Apa saja 10 masalah pendidikan di Indonesia?
Keberadaan 10 masalah pendidikan di Indonesia harus ditindaklanjuti dan segera ditangani. Pendidikan di Indonesia tergolong tertinggal, jika dibandingkan negara superpower. Permasalahan mengenai pendidikan di Indonesia terbilang kompleks dan cukup mengganggu aktivitas. Berikut ulasan lengkap tentang problem tersebut.
Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dari Januari sampai Oktober 2019, tercatat 127 kekerasan pada lembaga pendidikan, mencakup kekerasan fisik, psikis, serta seksual. Terkait 10 masalah pendidikan di Indonesia, menurut KPAI, melibatkan guru atau kepala sekolah, siswa, serta orang tua siswa.
Banyaknya lulusan sekolah menengah serta perguruan tinggi yang kurang terampil dalam bidang teknologi serta industri. Kebijakan menyambung sistem pendidikan dengan dunia industri tidak benar-benar dijalankan, dan kurang perhatian terhadap kebutuhan di lapangan.
Biasanya, pungutan liar seperti ini diterapkan oleh pegawai, guru, pemimpin sekolah dan lainnya, dalam bentuk uang dan lainnya ke murid. Contoh pungutan tidak sesuai aturan, seperti sumbangan masjid yang nominalnya tidak biasa, di mana pungutan liar dipergunakan bagi kesejahteraan pribadi.
Anak harus dididik serta diajarkan sopan santun, baik pada lingkungan sekolah maupun keluarga. Pembangunan karakter maupun watak sangat penting. Tentunya, Indonesia ingin memiliki bangsa yang unggul, berakhlak, berperilaku baik, berbudi pekerti, serta berperadaban mulia.
Kebanyakan guru yang terampil dan berkualitas bisa ditemukan pada kota maupun daerah yang aksesnya mudah. Daerah terpencil maupun terpinggir sulit memperoleh guru, maka pemerintah perlu memeratakan tenaga pendidik terampil pada daerah pelosok.
Keterbatasan bahan ajar ini juga bisa disebabkan kesadaran literasi di Indonesia tergolong rendah, maka perlu berinisiatif mencari modul pembelajaran. Bukan sekadar menunggu bahan ajar dari pemerintah, pendidik bisa belajar dari buku luar, nantinya mentransformasikan pesan buku ke murid.
Salah satu dari 10 masalah pendidikan https://pmkssulsel.com/ di Indonesia yaitu mengenai biaya pendidikan, meskipun telah digadang-gadang sekolah gratis. Tetapi, tetap ada bagian yang membayar. Ironinya, tidak sedikit masyarakat miskin yang hanya mampu membayar seberapa.
Tidak sedikit kelompok difabel yang mengalami kesulitan ketika mencari sekolah inklusi, yang berarti jumlah sekolah inklusi terbilang sedikit. Bahkan, secara tidak langsung, sekolah inklusi turut mengkotak-kotakkan, sehingga semakin tereksklusi dari realitas sosial.
Este sitio web utiliza cookies para que usted tenga la mejor experiencia de usuario. Si continúa navegando está dando su consentimiento para la aceptación de las mencionadas cookies y la aceptación de nuestra política de cookies, pinche el enlace para mayor información.plugin cookies
ACEPTAR